Minggu, 18 Agustus 2019

KEWIRAUSAHAAN 2019

PERTEMUAN KE 17

Teknologi Informasi:
Teknologi informasi saat ini telah mengubah wajah dunia dari dunia nyata menjadi dunia maya. Komunikasi setiap orang tidak lagi dibatasi oleh negara, nasionalisme atau suku bangsa tetapi sudah menjadi One State.
Perkembangan IT yang pesat telah menyebabkan terjadinya era globalisasi. Hal ini ditunjukan oleh terjadinya penetrasi internet di berbagai belahan dunia yang telah menumbnuhkan ruang platform baru seperti e-commerce, electronic data interchange, virtual office dan berbagai kemajuan lainnya yang telah menerobos batas fisik negara.
Internet:
Internet merupakan dia informasi yang dipakai oleh hampir seluruh institusi, organisasi, bisnis maupun individu untuk mempromosikan  atau memperkenalkan produk atau jasa.
Internet memudahkan setiap orang untuk mencari informasi yang mereka butuhkan, sara mengakses IPTEK secara cepat,  mudah dan murah, meningkatkan efisiensi dan produktivitas kinerja organisasi serta membantu dalam membangun tata kelola yang baik.
Manfaat IT:
Tidak ada organisasi yang mampu mengingkari kekuatan teknologi di dunia modern. Sistem IT saat ini dapat membantu suatu bisnis untuk menjadi lebih responsif, efisien dan fleksibel dalam wjud perubahan yang cepat dan berkelanjutan. Pemanfaatan IT yang tepat akan membuat suatu perusahaan mempercepat proses dan fokus pada inti keahlian yang memebedakannya dari pesaing dipasaran.
Manfaat IT terbagi menjadi dua yaitu untuk pribadi dan untuk bisnis:
Manfaat Pribadi:
  • IT membantu kita bekerja lebih cerdas dan bukan lebih keras
  • IT membuat kita dapat bekerja jauh dari kantor
  • IT membuat kita tau informasi meskipun sedang diperjalanan
Manfaat bagi Bisnis:
  • IT dapat membuat kita lebih dekat dengan konsumen
  • IT dapat membantu kita untuk menurunkan biaya
  • IT dapat membantu kita agar lebih fleksibel
KEWIRAUSAHAAN 2019

PERTEMUAN KE 16

Etika:
Etika merupakan suatu keyakinan terhadap tindakan yang benar dan yang salah yang dapat memepengaruhi aktivitas lainnya. Etika dapat berbeda antara satu individu dengan individu lainnya karena dipengaruhi oleh keyakinan, budaya, dan sosial. Perlu diketahui beberapa hal terkait dengan etika:
  • Perilaku etis, adalah sebuah perilaku yang sesuai dengan norma – norma sosial yang ada.
  • Perilaku tidak etis, adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada.
  • Etika bisnis, merupakan perilaku etis atau tidak etis yang dilakukan oleh anggota perusahaan seperti pimpinan, manajer, karyawan, agen atau perwakilan suatu perusahaan.
  • Etika manajerial, merupakan standar perilaku yang memandu para manajer dalam pekerjaan mereka.
Etika Bisnis:
Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis maupun tidak tertulis, yang mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan konsumen dan etika yang harus dipraktikkan dalam bisnis.
Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Etika:
Perilaku etika seseorang dalam menjalankan bisnis dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu:
  • Perbedaan Budaya, Perilaku bisnis orang indonesia tentuu saja berbeda dengan perilaku bisnis orang amerika ataupun orang india. Ini  disebabkan oleh adanya perbedaan budaya.
  • Pengetahuan, Semakin banyak hal yang diketahui seseorang dan semakin baik seseorang memahami suatu situasi maka semakin baik pula orang tersebut membuat keputusan-keputusan yang etis. Ketidaktahuan bukanlah alasan yang dapat diterima dalam pandangan hukum, termasuk secara etika.
  • Perilaku Organisasi, Dasar etika bisnis adalah bersifat kesadaran etis dan meliputi standar-standar perilaku. Untuk menghindari pelanggaran etika banyak perusahaan secara proaktif mengembangkan program-program untuk memeperbaiki perilaku eitka karyawan.
Etika Di Lingkungan Kerja:
Etika dilingkungan kerja berkaitan dengan karyawan , organisasi, dan agen ekonomi lainnya.
  • Etika terhadap Karyawan, etika terhadap karyawan meliputi perilaku dalam perekrutan, pemecatan, upah, kondisi kerja, privasi, dan respek.
  • Etika terhadap Organisasi, karyawan ataupun manajer dalam suatu perusahaan harus menjaga etika organisasi dengan berperilaku jujur, tidak menyalahgunakan aset perusahaan untuk kepentingan probadi, menjaga rahasia perusahaan dan lain-lainnya.
  • Etika terhadap Agen-Agen Ekonomi, Agen ekonomi meliputi pemegang saham, pemasok, penyalur, pelanggan, pesaing, dan serikat buruh . Perilaku tidak etis yang harus dihindari terkait kasus suap, aktivitas pemesanan dan pembelian, tawar-menawar, laporan keuangan dan lain-lain.
Prinsip Etika Bisnis:
Setiap pelaksanaan bisnis harus menyelaraskan proses bisnis dengan etika bisnis yang telah disepakati secara umum dalam lingkunga tersebut. Sonny Keraf (1998) menjelaskan bahwa prionsip setika bisnis adalah sebagai berikut:
  • Prinsip Otonomi
  • Prinsip Kejujuran
  • Prinsip Keadilan
  • Prinsip Saling Menguntungkan
  • Prinsip Integritas Moral
KEWIRAUSAHAAN 2019

PERTEMUAN KE 15

Risiko:
Sebelum kita membahas apa itu manajemen risiko, terlebih dahulu kita perlu tahu apa itu risiko. Risiko adalah suatu kadaan pada kondisi ketidakpastian yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan.
Sumber Risiko:
Risiko bisa datang dari mana saja, adapun sumber risiko antara lain:
  • Harta Benda
  • Utang
  • Kesehatan Jiwa dan Mata Pencaharian
  • Risiko Keuangan
Tipe – Tipe Risiko:
Terdapat empat tipe utama risiko yaitu:
  • Risiko Fisik, kondisi fisik yang meningkatkan akan kesempatan kehilangan atau kerugian
  • Risiko Moral, ketidakjujuran yang cacat dalam diri seseorang yang meningkatkan kehilangan atau kerugian
  • Risiko Morale, kecerobohan atau ketidakpedulian terhadap kerugian karena adanya asuransi
  • Risiko Hukum, mengacu pada karakteristik sistem hukum yang meningkatkan frekuensi kerugian yang makin parah
Kategori Risiko:
Risiko dapat dikategorikan menjadi:
  • Risiko Murni,suatu kondisi yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa – apa dan tidak mungkin menguntungkan
  • Risiko Spekulatif, suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan kerugian
  • Risiko Fundamental, risiko yang mempengaruuhi seluruh perekonomian atau sejumlah besar orang atau kelompok dalam perekonomian
  • Risiko Tertentu, risiko yang hanya berdampak pada individu saja dan tidak mempengaruhi komunitas
  • Risiko Perusahaan, risiko utama yang dihadapi suatu perusahaan bisnis
Manajemen Risiko:
Menurut COSO ( The Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission) manajemen risiko adalah  sebuah proses yang dilakukan oleh dewan direksi, manajemen dan personil lainnya, diterapkan dalam penetapan strategi dan di seluruh perusahaan, yang dirancang untuk mengidentifikasi kejadian potensial yang dapat mempengaruhi perusahaan,  mengelola risiko bersamaan dengan tejadinya risiko, memilih teknik yang paling tepat untuk mengatasi kejadian tersebut, dan memberikan keyakinan pencapaian tujuan – tujuan perusahaan
manajemen risiko bersifat:
  • On going process
  • Effected by people
  • Applied in strategy setting
  • Applied across the enterprise
  • Designed to identify potential events
  • Provide reasonable assurance
  • Geared to achieve objectives
Tahapan Manajemen Risko :
Terdapat empat langkah dalam manajemen resiko yaitu:
  • Mengidentifikasi potensi kerugian
  • Menganalisis potensi kerugian
  • Memilih teknik yang tepat untuk mengatasi potensi kerugian
  • Melaksanakan dan memonitor program manajemen risiko
Manfaat Manajemen Risiko:
Manfaat utama manajemen risiko adalah:
  • Lebih mudah mencapai sasaran manejemen risiko sebelum kerugian dan pascakerugian lebih mudah tercapai
  • Biaya risiko berkurang
  • Masyarakat diuntungkan jika kerugian langsung dan tidak langsung menurun
  • Dengan adanya konsep manajemen risiko yang dirancang secara detail maka perusahaan telah membangun arah dan mekanisme scara berkelanjutan
  •  Perusahaan memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dalam mengambil keputusan
  • Mampu memberi arah bagi suatu perusahaan dalam melihat pengaruh – pengaruh yang mungkin timbul baik secara jangka pendek maupun jangka panjang
  • Mendorong para manajer dalam mengambil keputusan untuk selalu menghindari risiko dan menghindari kerugian.
KEWIRAUSAHAAN 2019

PERTEMUAN KE 14

Motivasi dan Kerja Sama Tim.

Motivasi:
Motivasi merupakan serangkaian alasan atau dorongan yang menjadi dasar seseorang untuk melakukan sesuatu atau mencapai tujuan tertentu.
Ada dua arah motivasi yaitu:
  • Mendekati, artinya seseorang mendekati motivasinya dan akan berdampak positif
  • Menjauhi, artinya seseorang menjauhi motivasinya dan akan berdampak negatif
Motivasi juga memiliki dua sumber yaitu:
  • Internal, motivasi internal muncul dari di setiap individu berupa sebuah harapan akan prestasi dan lainnya
  • Eksternal, motivasi eksternal datang dari lingkungan sekitar.
Motivasi mempunyai dua dasar yaitu:
  • Opsional,  motivasi opsional tergantung dengan keadaan yang dialami oleh seorang individu sehingga akan bersifat fleksibel
  • Prosedural, motivasi prosedural bersifat lebih mengikat karena mengikuti aturan-aturan yang berlaku.
Kerja Sama Tim:
Sebelum kita membahas tentang apa itu kerja sama tim?, terlebih dahulu kita harus tahu apa itu pengertian dari tim. Tim adalah suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih yang mengemban misi dan tanggung jawab kolektif ketika bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Kerja sama tim terbentuk karena:
  • Kesamaan tujuan
  • Kepedulian tiap anggota dan komitmen bersama
  • Norma dan prosedur kerja yang sama
  • Kebergantungan satu sama lainnya
  • Keterbukaan pada tingkat lebih tinggi
Tipe – Tipe Kerja Sama Tim:
Untuk menjawab tantangan bisnis setiap perusahaan dapat mengembangkan bermacam-macam variasi kerja sama tim. Ada lima bentuk umum kerja sama tim yaitu:
  • Tim Pemecah Masalah, dibuat untuk menentukan cara meningkatkan mutu , membuat efisiensi kerja, dan meneta lingkungan kerja menjadi lebih baik
  • Tim Swakeloka, para anggota bertanggung jawab atas keseluruhan proses operasi. TImi ini mengatur aktivitas mereka sendiri dan memerlukan pengawasan minimum
  • Tim Funsional, dibentuk sesuai struktur organisasi vertikal suatu perusahaan
  • Tim Lintas Fungsional, dibentuk oleh karyawan dari berbagai bidang-bidang dan keahlian fungsional
  • Tim Virtual, kerja sama tim yang menggunakan teknologi komunikasi untuk menyertakan karyawan yang secara geografis jauh untuk bersama-sama mencapai tujuan
Keuntungan dan Kerugian Kerja Sama Tim:
Meskipun tim dapat memainkan peran penting dalam membantu organisasi, tidak berarti tim akan sesuai untuk setiap situasi. Kerja sama tim mempunyai keuntungan dan kerugian yaitu:
Keuntungan Kerja Sama TIm:
  • Kepututsan yang berkualitas tinggi
  • Meningkatkan komitmen untuk penyelesaian dan perubahan
  • Menurunkan tingakat stress dan kompetisi internal yang merusak
  • Memperbaiki  fleksibilitas dan respons
Kerugian Kerja Sama TIm:
  • Pemborosan
  • Berpikir kelompok
  • Mengurangi motivasi individu
  • Gangguan struktural
  • Beban kerja berlebihan
KEWIRAUSAHAAN 2019

PERTEMUAN KE 13

Corporate Governance:
Corporate Governace merupakan kerangka kerja tata kelola yang meliputimisi yang akan dicapai dan aturan serta konvensi yang jelas sebagai pedoman pencapaian misi. Corporate Governance dapat diartikan sebagai pengendalian perusahaan atau tata pamong perusahaan. Corporate Governance merupakan suatu keharusan bagi para pelaku bisnis dan merupakan kebutuhan vital serta sudah menjadi tuntutan masyarakat.
Corporate Culture:
Corporate culture atau budaya perusahaan yang tertanam dalam diri karyawan dari level atas hingga level bawah merupakan inti penentu kemajuan suatu perusahaan.  Budaya perusahaan meliputi:
  • Peraturan-peraturan pokok perusahaan
  • Nilai-nilai dasar perusahaan
  • Moto perusahaan
  • Kinerja seseorang agar sukses diperusahaan
  • Sikap dan perilaku karyawan yang diinginkan perusahaan
  • Kesalahan yang tidak dapat dimakan oleh perusahaan
  • Mitos, simbol, upacara sebagai ciri esensial perusahaan
  • Asusmsi dasar pekerjaan, sifat, dan hubungan kerja
Setiap perusahaan pastinya memiliki nilai budaya masing-masing yang pastinya berbeda antara satu dan lainnya.
Good Corporate Governance:
Good Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan yang Baik) merupakan proses dan struktur dalam mengelola perusahaan kearah peningkatan kemakmuran dan pertanggung jawaban perusahaan dengan tujuan akhir mewujudkan nilai jangka panjang pemegang saham dengan tetap memperhatikan kepentingan berbagai pihak terkait (stakeholder). Dalam sebuah corporate governace ada beberapa pemeran utama yang terlibat yaitu:
  • Manajer
  • Direksi
  • Pemegang Saham
  • Karyawan
  • Pemerintah
  • Kreditor
Corporate Governance juga mempunyai lima prinsip uatama yang merupakan aspek-aspek dasar Corporate Governance. Prinsip tersebut disebut dengan OECD principles of Corporate Governance, yang dikembangkan oleh OECD(Organization for Economic Cooperation and Development). Adapun prisip-prinsipnya adalah:
  • Perlindungan Hak-Hak Pemegang Saham
  • Perlakuan yang Sma terhadap Seluruh Pemegang Saham
  • Peranan Stakeholder yang Terkait dengan Perusahaan
  • Keterbukaan dan Transparansi
  • Tanggung Jawab Dewan Direksi
Diindonesia sendiri kita mempunyai prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang dijabarkan sebagai TARIF yakni :
  • Transparency (Transparansi)
  • Accountability (Akuntabilitas)
  • Responsibility (Pertanggung Jawaban)
  • Independency (Kemandirian)
  • Fairness (Keadilan)
KEWIRAUSAHAAN 2019

PERTEMUAN KE 10

Promosi :
Promosi adalah suatu upaya pengenalan suatu produk atau perusahaan kepada publik yang bertujuan untuk menarik pelanggan baru dan meningkatkan penjualan. Dengan promosi masyarakat akan mengetahui keberadaan perusahaan, produk-produk yang dimiliki dan ditawarkan, keunggulan produk dan hal lainnya yang perlu di ketahui oleh konsumen.
Tujuan Promosi:
Tujuan promosi dibagi menjadi 4 yaitu:
  • Menyampaikan Informasi, agar konsumen mengetahui produk apa yang ditawarkan perusahaan, keunggulan produk, keberadaan produk, dll.
  • Memosisikan Produk, Agar citra produk yang dimiliki semakin tertanam di pikiran konsumen.
  • Nilai Tambah,  sebuah promosi dengan memberikan potongan harga atau diskon terhadap produk yang dimiliki akan memberikan nilai tambah bagi produk tersebut.
  • Meningkatkan Penjualan, semakin kita rajin mempromosikan produk maka semakin besar pula konsumen yang akan mengetahui produk dan membelinya.
Bauran Promosi:
Bauran promosi adalah kombinasi media yang dapat digunakan untuk mempromosikan diri. Bauran promosi dapat digunakan untuk memperkenalkan perusahaan, meluncurkan produk baru, menarik konsumen dan melakukan berbagai aktivitas yang perlu diketahui publik. Bauran promosi meliputi periklanan, penjualan langsung, promosi penjualan, serta publisitas dan hubungan masyarakat.Periklanan:
Iklan adalah media promosi yang dibayar oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa kepada publik. Iklan terbagi menjadi tiga yaitu:
  • Iklan Persuasif,
  • Iklan Perbandingan,
  • Iklan Pengingat
Periklanan dapat dilakukan melalui media televisi, radio, koran, atau internet.
Penjualan Langsung:
Penjualan langsung terbagi menjadi dua yaitu:
  • Penjualan Pribadi, merupakan penjualan melalui proses bertatap muka langsung antara pembeli dan penjual.
  • Telemarketing, merupakan bentuk penjualan langsung yang menggunakan media telepon.
Promosi Penjualan:
promosi penjualan adala sebuah kegiatan jangka pendek yang dirancang untuk menarik konsumen agar membeli produk yang ditawarkan. Promosi penjualan dapat berupa:
  • Kupon,
  • Pajangan,
  • Sampel Gratis,
  • Hadiah,
  • Kontes,
  • Pameran Dagang
Hubungan Masyarakat:
Hubungan masyarakat merupakan bagian dalam suatu perusahaan yang bertugas membangun citra perusahaan dimata publik, memberikan informasi tentang perusahaan ke publik, serta menaggapi keluhan atau serangan negatif pesaing terhadap perusahaan. Hubungan masyarakat meliputi berbagai komunikasi bisnis nonpenjualan dengan berbagai pihak seperti:
  • Masayarakat,
  • Investor,
  • Analisis Industri,
  • Pemerintah dan Pejabat,
  • Media Masa
KEWIRAUSAHAAN 2019

PERTEMUAN KE 9

Distribusi Produk:
Distribusi produk adalah kegiatan menyalurkan barang dari tangan produsen ke tangan konsumen. Proses distribusi produk biasanya melibatkan:
  • Perantara, adalah orang atau instansi yang membantu mendistribusikan produk
  • Pengecer, adalah perantara yang langsung menjual produk kepada konsumen
  • Pedagang Grosir, adalah perantara yang menjual produk ke perusahaan lain dan akan dijual lagi ke konsumen akhir
  • Agen Penjualan, adalah perantara independen mewakili perusahaan dan menjual barang ke pengecer.
Strategi Distribusi Produk:
Dalam melakukan distribusi produk diperlukan juga sebuah strategi distribusi. Berdasar cakupan pasar dan jenis produk produsen dapat menerapkan strategi berikut:
  • Distribusi Intensif, mendistribusikan produk melalui sebanyak mungkin saluran atau anggota saluran ( grosir atau pengecer). Biasa untuk produk konsumsi berbiaya rendah seperti majalah.
  • Distribusi Eksklusif, hak eksklusif produsen dalam menjual atau mendistribusikan produk tertentu ke sejumlah grosir atau pengecer yang terbatas dalam suatu wilayah tertentu. Seperti jam tangan Rolex yang hanya dijual ditoko Rolex resmi.
  • Distribusi Selektif, distribusi melalui grosir atau pengecer terpilih yang memberikan perhatian khusus atas produk tertentu dalam penjualannya. Seperti pada produk perabotan rumah tangga.
Dalam sebuah proses distribusi biasanya melibatkan Pedangang Grosir, Pengecer, Agen dan Pialang
Pedagang Grosir:
Pedagang grosir adalah badan independen yang membeli produk dari berbagai produsen dan menjualnya keperusahaan lain. Pedagang grosir terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
  • Pedagang grosir jasa penuh,
  • Pedagang grosir fungsi terbatas,
  • Drop shipper,
  • Rack jobber
Pengecer:
Pengecer adalah perantara yang menjual produknya langsung kepada konsumen. Pengecer terbagi kebeberapa jenis yaitu:
  • Departement Store,
  • Kedai 24 jam,
  • Toko DIskon,
  • Toko Harga baku,
  • Toko Khusus,
  • Supermarket,
  • Hypermarket,
  • Factory Outlet,
  • Klub Pergudangan,
  • Kategori Tertentu,
  • Pengecer Online
Agen dan Pialang:
Agen dan Pialang adalah rpresentasi independen dari berbagai macam produk sebuah perusahaan. Mereka bekerja berdasarkan komisi biasanya sekitar lima persen dari penjualan bersih.
Memilih Saluran Distribusi :
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih saluran distribusi produk yaitu:
  • Saluran Disstribusi,
  • Cakupan Pasar,
  • Biaya,
  • Kontrol,
  • Konflik Saluran
Mengelola Distribusi Fisik:
Distribusi fisik meliputi segala aktivitas yang diperlukan untuk menggerakan produk jadi dari produsen ke konsumen. Proses distribusi fisik meliputi:
  • Proses Pemesanan,
  • Pengendalian Persediaan,
  • Pergudangan,
  • Penanganan Material,
  • Operasi Transportasi